Ngomong-ngomong tentang
pendidikan yang ada diIndonesia, kita tahu pendidikan diIndonesia dan diluar
negeri pasti beda banget. Pendidikan
di Indonesia punya banyak masalah,
misalnya bangunan yang rusak, sistem pengajar
yang kurang baik, nggak adanya perlatan yang mendukung dalam sistem pengajaran, nggak
tersedianya biaya buat mereka yang ingin belajar, Karena faktor kemiskinan dan masih banyak lagi.
Bahkan bisa
dibilang, sistem
pendidikan di negeri ini seperti benang kusut yang susah banget buat diperbaiki dan entah harus dimulai dari
mana. Sekarang banyak banget pelajar di Indonesia banyak yang nggak menganggap penting sebuah pendidikan
itu, yang mereka
tahu belajar itu cuma membuat bosan,
dan terkesan ketinggalan zaman karena nggak
didukung dengan fasilitas yang bisa membuat pelajar
tertarik buat
semangat belajar. Kebanyakan guru itu cuma ngasih
materi dan disuruh baca sendiri dibuku tanpa dikasih penjelasan terlebih
dahulu, dan itu bikin jenuh pelajar, dan juga contoh-contoh didalam TV
yang nggak mengajarkan menjadi pelajar yang benar.
Berbeda
dengan pelajar di luar negeri seperti Amerika, mereka dikasih fasilitas dan tempat
belajar yang nyaman, dan peralatan pengajaran yang baik. Walaupun tugas-tugas
yang dikasih sama gurunya nggak terlalu banyak,
tapi mereka lebih banyak melakukan studi
lapangan. Perbedaan kurikulum Indonesia dengan
luar negeri
nggak jauh beda. Saya
akui pendidikan di luar negeri memang sangat bagus ketimbang di Indonesia, dan kualitasnya Indonesia masih kalah
dengan pendidikan diluar negeri. Sebagai contoh, di negara lain pelajaran agama
nggak begitu penting, karena agama menjadi
hak individu masing-masing dan lebih baik jika mereka mendalaminya diluar
proses jam belajar mengajar biar bisa menghargai perbedaan
yang satu dengan yang lainnya. Sedangkan di Indonesia, diwajibkan negaranya
untuk ada
pelajaran agama, karena
pelajaran agama sangatlah penting bagi proses perkembangan suatu bangsa. Akhlak
yang baik maka negaranya akan maju.
Di
Indonesia kita mengenal suatu istilah “Wajib belajar 12 tahun” dan dengan
menggratiskan sekolah dari SD-SMA, tapi di luar negeri pemerintah menggratiskan sekolah dari TK-SMA. Mengapa
dari TK? Karena proses perkembangan jiwa seorang pelajar itu dimulai dari TK
yang mana mudah buat dibentuk
karakternya. Masih banyak banget
masalah dan perbedaan antara pendidikan di indonesia
dan diluar negeri. Namun, sebagai bangsa yang besar kita perlu untuk membantu
pemerintah agar dapat membuat sistem pengajarannya agar lebih baik daripada
sebelumnya, semoga Indonesia bisa lebih menghargai sebuah pendidikan dan bisa menjadi negara yang lebih maju
lagi terutama dalam hal pendidikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar