Rabu, 30 Maret 2016

BAB 5



Identitas Bab
Judul Bab      : Bab 5
Tebal Bab      : 19 halaman

Sinopsis :
Pagi ini Nawa bangun tidur dan merasa matanya masih sangat berat. Ia pun memutuskan keluar dari kamar dan menuju kedapur. Didapur ia melihat seorang laki-laki yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Laki-laki berambut pendek, mempunyai badan kurus, memakai kaos oblong, dan celana pendek. Nawa pun bertanya kepada laki-laki itutentang siapa dirinya tersebut. Namun, laki-laki itu tidak menjawab malah bertanya sebaliknya kepada Nawa. Nawa pun sarapan pagi dan duduk disebelah laki-laki itu. Nawa pun berfikir kenapa dirinya bisa tinggal didesa yang menurutnya kotor dan konyol ini. Dia sangat kesal dan ingin pulang ke Jakarta. Nawa pun pergi kekamarnya untuk mencari hp dan dompetnya. Tetapi ia tidak menemukan hpnya itu dan hanya menemukan dompet yang berisi uang Rp. 70.000,- dan semua ATM yang ia punya jg tidak ada didompetnya itu. Nawa pun makin kesal dengan keadaannya sekarang ini. Bude Retno pun menjelaskan bahwa Orangtua Nawa memunta tolong kepada Pakde dan Budenya untuk menjaga Nawa didesa itu. Dan mulai sekarang Nawa tinggal dan sekolah didesa tersebut.

Unsur Intrinsik Novel :
1. Tema                      : Pencarian Cinta dan Jati Diri
2. Latar Belakang     : Jogja
3. Waktu                    : Pagi Hari ,
4. Suasana                 : Kesal
5. Alur                        : Maju
6. Amanat                  : belajarlah untuk hidup sederhana
7. Penokohan            : Nawaira : sombong, tidak bisa merubah diri
8. Sudut Pandang      : Menggunakan sudut pandang orang pertama


Kesimpulan : Kesimpulan pada bab 4 ini Nawaira kesal karena ia harus tinggal dan sekolah didesa tanpa hp dan dengan uang secukupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar