Identitas Bab
Judul Bab :
Bab 5
Tebal Bab :
19 halaman
Sinopsis :
Pagi ini Nawa bangun
tidur dan merasa matanya masih sangat berat. Ia pun memutuskan keluar dari kamar
dan menuju kedapur. Didapur ia melihat seorang laki-laki yang belum pernah ia
lihat sebelumnya. Laki-laki berambut pendek, mempunyai badan kurus, memakai kaos
oblong, dan celana pendek. Nawa pun bertanya kepada laki-laki itutentang siapa
dirinya tersebut. Namun, laki-laki itu tidak menjawab malah bertanya sebaliknya
kepada Nawa. Nawa pun sarapan pagi dan duduk disebelah laki-laki itu. Nawa pun
berfikir kenapa dirinya bisa tinggal didesa yang menurutnya kotor dan konyol
ini. Dia sangat kesal dan ingin pulang ke Jakarta. Nawa pun pergi kekamarnya
untuk mencari hp dan dompetnya. Tetapi ia tidak menemukan hpnya itu dan hanya
menemukan dompet yang berisi uang Rp. 70.000,- dan semua ATM yang ia punya jg
tidak ada didompetnya itu. Nawa pun makin kesal dengan keadaannya sekarang ini.
Bude Retno pun menjelaskan bahwa Orangtua Nawa memunta tolong kepada Pakde dan
Budenya untuk menjaga Nawa didesa itu. Dan mulai sekarang Nawa tinggal dan
sekolah didesa tersebut.
Unsur Intrinsik Novel :
1. Tema : Pencarian Cinta dan Jati Diri
2. Latar Belakang : Jogja
1. Tema : Pencarian Cinta dan Jati Diri
2. Latar Belakang : Jogja
3. Waktu :
Pagi Hari ,
4. Suasana : Kesal
5. Alur : Maju
6. Amanat : belajarlah untuk hidup sederhana
4. Suasana : Kesal
5. Alur : Maju
6. Amanat : belajarlah untuk hidup sederhana
7. Penokohan :
Nawaira : sombong, tidak bisa merubah diri
8. Sudut Pandang :
Menggunakan sudut pandang orang pertama
Kesimpulan : Kesimpulan pada bab 4 ini Nawaira kesal karena ia harus tinggal dan sekolah didesa tanpa hp dan dengan uang secukupnya.
Kesimpulan : Kesimpulan pada bab 4 ini Nawaira kesal karena ia harus tinggal dan sekolah didesa tanpa hp dan dengan uang secukupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar