Rabu, 11 November 2015

Ternyata Sumpit Bambu itu Berbahaya Looohhhh...




Sumpit biasa digunakan untuk makan mie sebagian dibuat dari bambu, sebagian ada yang terbuat dari bahan plastik. Penggunaan sumpit berbahan bambu dianggap berbahaya bagi kesehatan, karena proses pembuatannya yang dianggap tidak bersih atau higienis.

Di beberapa negara produsen sumpit seperti di Vietnam, produksi sumpit merupakan industri rumah tangga, yang dibuat secara manual. Setelah bambu dipotong untuk dibuat sumpit, bambu-bambu itu diputihkan dengan menggunakan sulfur dan hidrogen peroxida. Setelah itu dikeringkan kemudian dikemas dan diekspor.

Dalam proses ekspor, pengiriman barang dilakukan dengan kapal laut, karena transportasi lewat pesawat udara lebih mahal. Perjalanan itu tentu membutuhkan waktu lama, dan sumpit yang telah dikemas itu kemungkinan besar terkontaminasi oleh kotoran hewan-hewan yang biasa ada di atas kapal, seperti kecoa atau tikus. Ulat-ulat juga bisa membuat lubang pada sumpit-sumpit bambu itu dan  kemudian bertelur.

Di negara tujuan, sumpit-sumpit itu kemudian didistribusikan ke restoran atau tempat-tempat makan. Restoran-restoran itu tentu membersihkan sumpit-sumpit tersebut, tetapi tentu pula hanya sekadarnya. Karena itu, sisa-sisa cairan pemutih pada sumpit sulfur, hidrogen peroxida juga kotoran hewan dan telur ulat yang terdapat pada sumpit bisa saja masih ada.
ada cara untuk mengetahui apakah sumpit ini baik kita gunakan atau tidak. Kita rendam sumpit bambu ke dalam air selama satu minggu, air rendamannya akan mengeluarkan bau tidak sedap. Jika kita gunakan air tersebut untuk menyiram tumbuhan, tumbuhan itu akan layu dan mati. Dan jika kita bakar sumpit bambu, asap pembakarannya akan bersifat asam.

Karena hal-hal di atas itulah kemudian penggunaan sumpit berbahan kayu dianggap berbahaya. Karena itu pula, kita bersyukur saat ini sudah banyak sumpit yang menggunakan bahan plastik yang tentunya lebih higienis dibanding sumpit kayu. Maka dari itu berhati-hatilah jika ingin makan dengan sumpit berbahan bambu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar