Menurut Siagian pengambilan
keputusan adalah suatu pendekatan terhadap hakikat suatu masalah, pengumpulan
fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan
pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling
tepat. Pengambilan keputusan dalam organisasi merupakan hasil proses komunikasi
dan partispasi dari organisasi secara keseluruhan dan melibatkan
sebanyak-banyaknya pihak yang terkait. Proses-proses dalam pengambilan
keputusan itu sendiri ada 5 cara yang harus kita terapkan yaitu :
1.
Mengenali
masalah yang dihadapi
Dalam
pengambilan keputusan didalam suatu organisasi kita harus bisa mengenali
masalah yang akan kita hadapi agar masalah tersebut dapat dipecahkan.
2.
Mencari
alternatif pemecahan masalah.
Setelah masalah
tersebut kita ketahui masalahnya barulah kita mencari alternatif untuk
memecahkan masalah yang sedang dihadapi.
3. Memilih
alternatif untuk memecahkan masalah.
Setelah alternatif
tersusun, barulah dapat dilakukan pilihan alternatif yang dapat memberikan
manfaat, dalam arti dapat memecahkan masalah dengan cara yang paling efektif
dan efisien. Sebelum menjatuhkan pilihan pada sebuah alternatif, ajukan
pertanyaan untuk tiap-tiap alternatif.
4. Melaksanakan
alternatif tersebut.
Setelah alternatif
dipilih, tibalah saatnya melaksanakannya ke dalam bentuk tindakan. pelaksanaan
harus sesuai denga rencana, agar tujuan memecahkan masalah dapat tercapai.
5. Evaluasi
Setelah alternatif
dilaksanakan, bukan berarti proses pengambilan keputusan telah selesai.
Pelaksanaan alternatif harus terus diamati, apakah berjalan sesuai dengan yang
diharapkan. Bila langkah-langkah pelaksanaan telah dilakukan dengan benar
tetapi hasil yang dicapai tidak maksimal, sudah waktunya untuk mempertimbangkan
kembali pemilihan alternatif lainnya. Tidak maksimalnya hasil yang dicapai
mungkin terjadi karena pengaruh negatif potensial benar-benar terjadi, atau
mungkin pengaruh negatif yang tadinya tidak diperkirakan.
Selain itu faktor –
faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan yaitu :
1.
Faktor Fisik
2.
Emosional
3.
Rasional
4.
Praktikal
5.
Interpersonal dan Struktural
Keputusan dapat diambil dengan cara individual &
kelompok, individual contohnya seperti pengambilan keputusan yang diambil oleh
manager saja tanpa adanya rapat kerja atau diskusi. Sedangkan kelompok
merupakan pengambilan keputusan yang prosesnya melalui hasil dari rapat atau
diskusi bersama.
Proses yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan
dalam organisasi yaitu :
1.
Adanya pengaruh tekanan dari luar
Adanya
pengaruh tekanan dari luar merupakan suatu proses yang dapat
mempengaruhi pengambilan keputusan, dikarenakan proses cepat atau lambatnya
pembuat keputusan tergantung dari banyaknya tekanan diterima.
2.
Adanya pengaruh kebiasaan lama atau sifat-sifat
pribadi
Faktor sifat
yang baik maupun tidak baik yang ada dalam diri seorang pembuat keputusan dapat
mempengaruhi suatu keputusan. Dalam hal ini seorang pembuat keputusan akan
terbiasa dengan sifat pribadinya. Hal ini dapat dilihat dari sisi kepribadian
seorang pemimpin, bagaimana dia mengambil sebuah keputusan dalam mengahadapi
masalah. Tentunya seorang pemimpin organisasi harus bijaksana dalam bersikap
ketika ada masalah dan mengambil keputusan.
3.
Pengaruh dari kelompok lain
Kelompok lain juga dapat mempengaruhi suatu keputusan
dikarenakan kelompok atau organisasi tersebut mempunyai keputusan yang dapat
dipertimbangkan oleh pemimpin organisasi lain dalam menyikapi masalah dan
pengaruh kelompok lain ini juga dapat menjatuhkan organisasi serta mementingkan
kepentingan kelompok tersebut.
4.
Faktor pengalaman
Faktor pengalaman seorang pembuat keputusan adalah hal
yang sangat penting, karena banyaknya pengalaman orang tersebut maka ia akan
berani dalam menentukan keputusan.
Referensi: