BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Moral
adalah ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang menyangkut tingkah laku dan
perbuatan manusia. Seorang pribadi yang taat kepada aturan-aturan,
kaidah-kaidah, dan norma yang berlaku berarti dianggap sudah bersikap benar
secara moral. Tidak hanya itu, moral juga harus didasari dengan kejujuran
karena tanpa kejujuran kita sebagai manusia bisa dianggap belum berani menjadi
diri sendiri. Sebelum kita jujur terhadap orang lain terlebih dahulu kita harus
bisa jujur terhadap diri sendiri dengan berhenti membohongi diri sendiri. Tanpa
kejujuran nilai-nilai moral yang lainnya akan hilang. Jujur berarti harus
bersikap terbuka dalam arti kita harus muncul menjadi diri sendiri tanpa adanya
kebohongan dalam diri kita. Tidak hanya dengan kejujuran, kita juga harus
mempunyai rasa tanggung jawab. Karena dengan adanya rasa tanggung jawab maka
akan membangun pribadi yang kuat. Dengan begitu kita bisa mengetahui arti dari
kepribadian itu sendiri, Kepribadian adalah menunjuk pada pengaturan
sikap-sikap seseorang untuk berbuat, berpikir, dan merasakan, khususnya apabila
dia berhubungan dengan orang lain atau menanggapi suatu keadaan.
1.2
RUMUSAN
MASALAH
1. Apakah
yang dimaksud dengan moral?
2. Apa
yang dimaksud dengan kepribadian?
3. Apa
saja yang mempengaruhi unsur-unsur kepribadian seseorang?
4. Apa
saja faktor-faktor yang membentuk kepribadian seseorang?
1.3
TUJUAN
PENULISAN
1. Untuk
menyelesaikan tugas softskill Ilmu Sosial Dasar.
2. Mengetahui
lebih dalam lagi tentang moral.
3. Mengetahui
tentang kepribadian dan apa saja faktor-faktor pembentuk kepribadian.
4. Memahami
pengertian dari moral dalam membentuk pribadi yang lebih kuat.
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Moral
adalah ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang menyangkut tingkah laku dan
perbuatan manusia. Seorang pribadi yang taat kepada aturan-aturan,
kaidah-kaidah, dan norma yang berlaku berarti dianggap sudah bersikap benar
secara moral. Moral merupakan pandangan tentang baik buruk, benar salah, apa
yang dapat dilakukan dan apa yang tidak dapat dilakukan. Kepribadian adalah
menunjuk pada pengaturan sikap-sikap seseorang untuk berbuat, berpikir, dan
merasakan, khususnya apabila dia berhubungan dengan orang lain atau menanggapi
suatu keadaan. Selain itu juga terdapat unsur-unsur yang mempengaruhi
kepribadian seseorang yaitu:
a.
Pengetahuan
Pengetahuan
seseorang bersumber dari pola pikir yang rasional, yang berisi pemahaman, dan
pengalaman mengenai bermacam-macam hal yang diperolehnya dari lingkungan yang
ada di sekitarnya.
b.
Perasaan
Perasaan
merupakan suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang menghasilkan penilaian
positif atau negatif terhadap sesuatu atau peristiwa tertentu. Perasaan selalu
bersifat subjektif, sehingga penilaian seseorang terhadap suatu hal atau
kejadian akan berbeda dengan penilaian orang lain
c.
Dorongan Naluri
Dorongan
naluri merupakan kemauan yang sudah menjadi naluri setiap manusia. Sedikitnya
ada tujuh macam dorongan naluri, yaitu untuk mempertahankan hidup, seksual,
mencari makan, bergaul dan berinteraksi dengan sesama manusia, meniru tingkah
laku sesamanya, berbakti, serta keindahan bentuk, warna, suara, dan gerak.
Secara
umum, perkembangan kepribadian dipengaruhi oleh lima faktor, yaitu warisan
biologis, warisan lingkungan alam, warisan sosial, pengalaman kelompok manusia,
dan pengalaman unik.
a.
Warisan Biologis (Heredity)
Warisan
biologis memengaruhi kehidupan manusia dan setiap manusia mempunyai warisan
biologis yang unik, berbeda dari orang lain. Artinya tidak ada seorang pun di
dunia ini yang mempunyai karakteristik fisik yang sama persis dengan orang
lain, bahkan anak kembar sekalipun.
b.
Warisan Lingkungan Alam (Natural
Environment)
Perbedaan
iklim, topografi, dan sumber daya alam menyebabkan manusia harus menyesuaikan
diri terhadap alam. Melalui penyesuaian diri itu, dengan sendirinya pola
perilaku masyarakat dan kebudayaannyapun dipengaruhi oleh alam
c.
Warisan Sosial (Social
Heritage) atau Kebudayaan
Kita
tahu bahwa antara manusia, alam, dan kebudayaan mempunyai hubungan yang sangat
erat dan saling memengaruhi. Manusia berusaha untuk mengubah alam agar sesuai
dengan kebudayaannya guna memenuhi kebutuhan hidup. Misalnya manusia membuka
hutan untuk dijadikan lahan pertanian.
d.
Pengalaman Kelompok Manusia (Group
Experiences)
Kehidupan
manusia dipengaruhi oleh kelompoknya. Kelompok manusia, sadar atau tidak telah
memengaruhi anggota-anggotanya, dan para anggotanya menyesuaikan diri terhadap
kelompoknya. Setiap kelompok mewariskan pengalaman khas yang tidak diberikan
oleh kelompok lain kepada anggotanya, sehingga timbullah kepribadian khas
anggota masyarakat tersebut.
e.
Pengalaman Unik ( Unique
Experience )
Setiap
orang mempunyai kepribadian yang berbeda dengan orang lain, walaupun orang itu
berasal dari keluarga yang sama, dibesarkan dalam kebudayaan yang sama, serta
mempunyai lingkungan fisik yang sama pula.
BAB
III
PENUTUP
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Dapat
disimpulkan bahwa seseorang yang memiliki kepribadian yang kuat harus bersikap
jujur dan mempunyai rasa tanggung jawab. Dan unsur-unsur yang mempengaruhi
kepribadian seseorang itu berupa pengetahuan, perasaan, dan dorongan naluri.
Selain itu seseorang yang memiliki kepribadian yang kuat harus mempunyai
prinsip yaitu bersikap kritis, bersikap terbuka, jujur dan rasional.
REFERENSI
http://www.slideshare.net/Shobrie/membangun-karakter-nilainilai-moral
(diunduh pada tanggal 16/07/2014, pukul : 12.29)
Achmad Alfin’s Blog. “Pembentukan Kepribadian”. http://alfinnitihardjo.ohlog.com/pembentukan-kepribadian.oh112680.html
(diunduh tanggal 16 Juni 2014 Pukul : 11.55)
Bertens K, 1993. Etika. Jakarta : Gramedia Pusaka Utama
Nama : Rafiatul Ismi
Kelas : 1KA07
NPM : 17113127