Senin, 07 April 2014

PERAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL



PERAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL

BAB I
PENDAHULUAN


1.1     LATAR BELAKANG
Hubungan agama dan budaya tidak dapat dipisahkan sekalipun dapat dibedakan. Kebudayaan merupakan perwujudan konfigurasi dari semangat keagamaan. Salah satu caranya yaitu dalam persebaran agama dalam suatu wilayah dengan cara yang berbeda-beda. Salah satunya melalui cara berdagang yang dilakukan oleh para ulama. Agama juga bersifat universal dan memungkinkan agama-agama tersebut dianut oleh umat manusia diberbagai tempat dan dilingkungan yang berbeda-beda. Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk membangun agama dalam budaya lokal yaitu dengan cara membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan sikap yang bisa diterima oleh masyarakat.

1.2     RUMUSAN MASALAH

  1. Apakah peran agama dalam kebudayaan lokal itu saling berkaitan?
  2. Bagaimana apresiasi agama dalam keragaman kebudayaan lokal?


1.3     TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penulisan ini adalah:

  1. Untuk menyelesaikan tugas softskill Ilmu Budaya Dasar.
  2. Untuk memperoleh pengetahuan yang luas dan menyeluruh mengenai peran agama dalam kebudayaan lokal tersebut yang saling berkaitan dan mengetahui apa saja pesan-pesan yang bisa kita ambil dalam peranan agama dalam budaya lokal saat ini.
  3. Menambah wawasan tentang agama maupun peran-perannya dalam pengembangan budaya lokal.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peran Agama dalam Kebudayaan Lokal
Peran agama dalam kebudayaan lokal itu sangat berkaitan, karena sifat agama dan kebudayaan tersebut mempunyai sifat yang sama yaitu bersifat universal. Keberadaan agama itu sesuai dengan tuntutan kodrat manusia sebagai makhluk ciptaan. Ada bermacam-macam agama yang hidup dan berkembang di bumi ini. Ada agama Hindu, Buddha, Kristen, dan Islam. Menurut William James, “Agama adalah perasaan-perasaan, tindakan-tindakan, dan pengalaman manusia perorangan dalam kesendiriannya, sejauh mereka memahami dirinya sendiri berada dalam hubungan dengan apa saja yang mereka anggap illahi”.
Kebudayaaan adalah suatu fenomena yang universal. Setiap masyarakat bangsa di dunia memiliki kebudayaan, meskipun bentuk dan coraknya berbeda-beda dari masyarakat bangsa yang satu ke masyarakat bangsa lainnya. Kebudayaan secara jelas menampakkan kesamaan kodrat manusia dari berbagai suku, bangsa, dan ras. Perkembangan manusia dalam kebudayaan tergantung pada sosialisasi, yaitu suatu proses interaksi terus menerus yang memungkinkan manusia memperoleh identitas diri serta keterampilan-keterampilan sosial. Melalui sosialisasi manusia memperoleh kebudayaan masyarakat dimana ia dilahirkan dan dibesarkan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa agama dan budaya timbul dari proses interaksi, tindakan-tindakan manusia dalam kehidupannya dan bagaimana cara ia menyikapi dirinya tersebut. Agama dan budaya memang saling berkaitan dan tidak akan mudah hilang ataupun lenyap. Tanpa adanya agama, kebudayaan bisa hancur karena tidak adanya pedoman atau petunjuk hidup dan manusia pun tidak dapat mengetahui bagaimana cara berprilaku yang baik pada sesama umat manusia. Agama itu diibaratkan sebagai tiang, tanpa adanya tiang kehidupan manusia tidak akan seimbang. Contoh peran agama dalam kebudayaan lokal yaitu seperti adanya acara khitanan, upacara adat, adanya pernikahan, dll.
          Apresiasi agama terhadap keragaman kebudayaan lokal yaitu adanya faktor pembentuk keragaman antar budaya. Contohnya adanya penyebaran agama islam melalui dakwah. Dengan adanya dakwah manusia dapat mengetahui agama islam lebih dalam lagi. Seperti yang dilakukan oleh para ulama, ia menyebarkan agama islam melalui dakwah-dakwahnya. Dakwah-dakwah dari para ulama berbeda-beda cara, seperti yang terkenal di Indonesia para walisongo, mereka menyebarkan dakwah dengan cara yang unik agar mudah diterima di masyarakat Indonesia.


BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
               Jadi dapat disimpulkan bahwa peran agama dalam kebudayaan lokal itu sangat berkaitan karena agama adalah tiang atau pondasi yang menjadi pedoman hidup manusia. Tanpa adanya agama, kebudayaan bisa hancur karena tidak adanya pedoman atau petunjuk hidup dan manusia pun tidak dapat mengetahui bagaimana cara berprilaku yang baik pada sesama umat manusia. Apresiasi agama terhadap keragaman kebudayaan lokal yaitu adanya faktor pembentuk keragaman antar budaya. Contohnya adanya penyebaran agama islam melalui dakwah. Dengan adanya dakwah manusia dapat mengetahui agama islam lebih dalam lagi.

REFERENSI

Jinan, Mutohharun. Zakiyuddin Baidhway. 2003. Agama dan Pluralitas Budaya Lokal. Surakarta: Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial
Maran, Rafael Raga. 1995. Manusia dan Kebudayaan dalam Prespektif  Ilmu Budaya Lokal. Jakarta: Yayasan Akselerasi





Nama : Rafiatul Ismi
Kelas : 1KA07
NPM : 17113127

KONTRIBUSI BUDAYA LOKAL PADA SENI BUDAYA INDONESIA



KONTRIBUSI BUDAYA LOKAL PADA SENI BUDAYA INDONESIA
 
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Indonesia memiliki banyak jenis budaya yang beranekaragam yang berasal dari setiap daerah dari sabang sampai merauke. Namun keanekaragaman budaya kita saat ini sudah banyak dipengaruhi oleh budaya asing atau budaya barat. Dengan adanya budaya barat ini membuat budaya negeri kita sendiri sedikit demi sedikit memudar akibat kecanggihan teknologi saat ini. Contohnya masuknya budaya asing dan mempengaruhi era globalisasi saat ini seperti cara berpakaian yang berbeda dengan kebudayaan Indonesia sendiri, juga musik tradisional yang dianggap kuno bagi para remaja, dibanding musik atau lagu dari luar yang dianggap modern, dan lebih keren. Namun walaupun begitu Indonesia mampu memperkenalkan salah satu seni yang kita miliki yaitu Batik. Batik mulai terkenal di dunia Internasional, bahkan batik sudah masuk kedalam warisan dunia yang wajib dilestarikan.


1.2  RUMUSAN MASALAH

  1. Apa yang harus dilakukan agar budaya lokal lebih diminati lagi oleh masyarakat indonesia khususnya para remaja saat ini?
  2. Upaya apa saja yang harus dilakukan agar budaya lokal lebih maju lagi?


1.3  TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penulisan ini adalah:

  1. Untuk menyelesaikan tugas softskill Ilmu Sosial Dasar.
  2. Mengetahui lebih dalam lagi tentang kontribusi budaya lokal pada seni budaya indonesia
  3. Menambah wawasan tentang budaya lokal
  4. Ikut berkontribusi untuk pelestarian budaya dan memahami tentang kebudayaan indonesia sendiri.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Cara Mengembangkan Budaya Lokal agar dapat diminati bagi para Remaja      
            Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satunya yang diwariskan dari generasi ke generasi yaitu bahasa,karya seni,pakaian,adat istiadat,dll. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Dan saat ini budaya sudah mulai memudar dan budaya asing pun mulai masuk dan mempengaruhi budaya kita sendiri. Selain dari pengaruh budaya asing, perkembangan pesat era globalisasi saat ini semakin menekan proses akulturasi budaya terutama pengaruh budaya Barat. Dengan kemajuan teknologi modern mempercepat akses pengetahuan tentang budaya lain. Membawa perubahan sampai ke tigkat dasar kehidupan manusia di Indonesia. Maka dari itu salah satu cara untuk mengembangkan budaya lokal agar dapat diminati oleh para remaja saat ini yaitu dengan cara:

  1. Peranan Pemerintah
  2. Peranan Tokoh Agama dan Budaya
  3. Peranan orang tua dan keluarga


Upaya yang bisa kita lakukan agar budaya lokal bisa lebih maju lagi yaitu dengan cara :

  1. Mengetahui tentang budaya zaman dahulu didaerah kita sendiri.
  2. Kemudian mendalami kebudayaan itu. Setelah itu kita bisa memperkenalkan kepada orang lain atau yang belum tahu tentang kebudayaan tersebut dan membawa budaya lokal kedunia internasional.
  3. Kita bisa melestarikan budaya seperti memakai batik atau bahkan belajar membuat batik,karena pelestarian bisa terjadi karena kita telah terbiasa dengan kebudayaan tersebut.



BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
            Jadi dapat disimpulkan bahwa kita masih bisa memperbaiki budaya yang sudah mulai memudar karena adanya budaya asing yang mempengaruhi budaya lokal. Salah satunya dengan cara melestarikan budaya lokal dengan memakai batik atau bahkan belajar membuat batik. Dan kita juga bisa memperkenalkan budaya tersebut hingga ke dunia Internasional. Bahkan saat ini banyak artis luar yang datang ke indonesia memakai kebaya/batik.



REFERENSI
Panuju, Redi., Drs. 1994. Ilmu Budaya Dasar Dan Kebudayaan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Satria’s Blog. 2013. “Hal Yang Diperhatikan Agar Budaya Kita Diminati Oleh Bangsa Itu Sendiri”. http://satriaa14.blogspot.com/2013/11/hal-yang-diperhatikan-agar-budaya-kita.html (diunduh tanggal 29 Maret 2014 jam 15:36)




Nama : Rafiatul Ismi
Kelas : 1KA07
NPM : 17113127

PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL DI PERGURUAN TINGGI



PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL DI PERGURUAN TINGGI

BAB  I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Pengaruh budaya lokal di dalam perguruan tinggi itu sangat penting karena dimasa ini, budaya lokal sudah mulai memudar akibat adanya pengaruh dari budaya asing. Salah satunya perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang semakin meluas,dan hal ini melahirkan budaya baru dan mempengaruhi masyarakat indonesia khususnya di kalangan mahasiswa.Seharusnya mahasiswa bisa mengenal dan menerapkan kebudayaan indonesia dengan baik karena bisa dikatakan mahasiswa itu sebagai penerus bangsa.

1.2  RUMUSAN MASALAH

  1. Mengapa banyak mahasiswa yang lebih memilih kepada budaya asing dibandingkan budayanya sendiri?
  2. Bagaimana cara agar mahasiswa bisa menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya sendiri?


1.3  TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penulisan ini adalah:

  1.  Untuk menyelesaikan tugas softskill Ilmu Sosial Dasar.
  2.   Memahami bagaimana cara mempertahankan budaya lokal.
  3.  Membangun kesadaran budaya lokal dalam perguruan tinggi.
  4. Meningkatkan kemauan para mahasiswa agar lebih mengenal dan mencintai budaya sendiri.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 CARA MEMPERTAHANKAN BUDAYA LOKAL DI PERGURUAN TINGGI
Budaya asing yang masuk ke indonesia membawa dampak yang sangat besar dalam kehidupan generasi muda saat ini.Tidak semua budaya asing membawa dampak positif bagi generasi muda saat ini,untuk itu kita sebagai generasi muda harus dapat memilah-milah budaya asing yang masuk ke indonesia.Dalam menyikapi kebudayaan yang masuk kita harus berupaya menanggulanginya agar tidak mudah terpengaruh dan tidak merusak jati diri kita sendiri.
Salah satu pengaruh yang diberikan oleh budaya asing yaitu perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Contohnya Teknologi internet, teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja dan kapan saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, namun kini internet sudah bisa diakses melalui handphone. Mungkin saat ini bisa dikatakan handphone adalah salah satu alat komunikasi yang sudah banyak dimiliki oleh kalangan masyarakat mulai dari kalangan pelajar hingga orang tua.
Cara agar mahasiswa bisa menumbuhkan rasa cinta terhadap budayanya sendiri yaitu dengan mempelajari mata pelajaran/kuliah muatan lokal (kesenian) yang berbasis pelestarian seni budaya setempat, didalam pelajaran/mata kuliah kesenian, mahasiswa dapat mengenal budaya-budaya dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Budaya lokal sangatlah penting bagi kaum muda karena dapat membantu pembentukan karakter mereka. Selain itu kita juga harus menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.


BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
                        Budaya asing memang sangat berpengaruh terhadap masyarakat indonesia khususnya dikalangan mahasiswa. Salah satunya adanya perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Maka dari itu kita butuh pembelajaran agar lebih mengenal budaya kita sendiri dengan cara mempelajari muatan lokal (kesenian), dengan itu kita bisa lebih mengenal kebudayaan kita sendiri, dapat mengerti, menerapkan, dan juga melestarikan kebudayaan yang ada diindonesia.



REFERENSI

Jo - Ardianto. 2010. “Pengaruh Kebudayaan Asing Terhadap Generasi Muda Di Indonesia”. http://jo-ardianto.blogspot.com/2010/05/pengaruh-kebudayaan-asing-terhadap.html (diunduh tanggal 04 April 2014 jam 15:25)

 

 

 

Nama : Rafiatul Ismi

Kelas : 1KA07

NPM : 17113127